Senin, 16 November 2015

PUISI UNTUK PAHLAWAN

PAHLAWANKU

Lonceng desa berbunyi pada tengah malam
Gunung juga bergemuru pada saat itu
Aungan anjing hutan terdengar sampai ke hulu desa
Membuat suasana mencekam dengan sesaat
Ledakan-ledakan bom terdengar di seluruh sudut desa
Suara tembakan para binatang, bertaring gading gajah itu sangat deras terdengar
Rakyat yang tidak berdosa tergeletak mati bercucuran darah
Aku keluar, dan aku hanya melihat darah, darah dan darah
Apa aku harus berlari? Dan aku harus takut?
Bagiku itu tidak setimpal dengan pengorbanan mereka yang telah tiada
Berjuang di lahan berduri tanpa menggunakan alas kaki
Pendatang hanya untuk menjajah
Penduduk hanya untuk di jajah
Penjajah hanya untuk menjajah
Bahkan semua tidak setimpal dengan apa yang telah di lakukan leluhur kita
Mengorbankan diri untuk mati
Menunggu mati hanya untuk merdeka
Bagiku merdeka itu ada di dalam gerbang, bukan di depan gerbang yang masih terkunci rapat
Suatu saat mereka akan bangkit dari kubur
Mengibarkan bendera di lahan tercintanya sendiri
Dengan tiang dari tulang tulang tangan yang telah terpotong dalam peperangan
Pahlawanku, emngkau ada dalam hatiku

Terimakasih.


by:bagus hariady